Selasa, 28 Maret 2017

Global Warming (Pemanasan Global) Sebab dan Akibatnya

Akhir-akhir ini Global Warming sering di bicarakan oleh dunia. Apakah dampaknya? Apakah harus ditakuti? Dan apa itu Global Warming?
Hasil gambar untuk global warming
Global Warming

Apa itu Global Warming?
Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.-Wikipedia


Menurut IPCC, suhu bumi rata-rata meningkat 0,3 - 0,6 oC sejak akhir abad 19 (Gambar) dan permukaan air laut meningkat 10 - 25 cm selama 100 tahun terakhir. Diperkirakan pada tahun 2100 suhu udara rata-rata seluruh bumi meningkat 2 oC dibanding tahun 1990, permukaan air laut akan naik 50 cm, dan sesudah tahun itupun suhu akan terus meningkat. Selain itu, walaupun misalnya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dapat dihentikan sampai akhir abad 21, diperkirakan bahwa peningkatan suhu dan meningginya air laut akan terus berlanjut.


penyebab pemanasan global :

1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor
Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah.
Efek kendaraan bermotor sangat  berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca.
2. Efek rumah kaca
Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi.
3. Gas buang dari industri
Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya
4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.
5. Luas hutan yang semakin menurun
Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia.
Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin
Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk seperti mobil, motor dan kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.
Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam pemanasan global karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap cahaya panas sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.
7. Boros nya pemakaian listrik
Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global.
Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana  disebabkan dari  bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
9. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
10. Pengrusakan hutan
Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global.
Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.
11. Pencurian hutan yang merajalela
Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari  yang dilakukan juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13. Kekurangan pepohonan
Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.
Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya pemanasan global.
14. Polusi udara dari industri pabrik

Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.

Hal diatas dapat berakibat fatal yaitu :

1. Perubahan Cuaca dan Iklim 
  • Mencairnya Gunung-gunung es dan Gletser (daratan es) di daerah Kutub karena meleleh seiring bertambahnya suhu bumi.
  • Air tanah akan lebih cepat menguap karena meningkatnya suhu permukaan bumi sehingga beberapa daerah mengalami kekereingan
  • Pola cuaca dan Iklim menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem; terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai wilayah
  • Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin puting beliung.
  • Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
2. Kenaikan Permukaan Laut
Mencairnya glester dan gunung es di daerah Kutu akan menyebabkan semakin tingginya permukaan air laut dari waktu ke waktu. Dampak Kenaikan Permukaan laut adalah sebagai berikut,
  • Pulau-pulau kecil dan daerah-daerah dataran rendah dipinggir pantaui  akan banyak yang tenggelam karena naiknya permukaan air laut.
  • Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan
  • Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa pantai semakin meluas.
3. Menurunnya Hasil Pertanian
Pemanasan global mengakibatkan perubahan siklus cuaca dan iklim tak bisa diprediksi sehingga mengganggu pertanian yang ada sehingga berakibat menurunya hasil produksi pertanian. Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan, antara lain sebagai berikut,
  • Kekeringan dan banjir di wilayah pertanian yang mengakibatkan tanaman pertanian rusak
  • Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir
  • Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat populasinya akibat perubahan iklim
4. Pengaruh Terhadap dan Tumbuhan 
Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil. Gejala-gejala kepunahan yang dapat diamati saat ini, antara lain adalah sebagai berikut..
  • Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir karena berkurangnya habitat
  • Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan makanan akibat berkurangnya lapisan es.
  • Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air laut menjadi asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air laut menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral
  • Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di daerah pesisir pantai karena gelombang pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya ketersediaan air bersih.
5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia 
Dampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia adalah sebagai berikut…
  • Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.
  • Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di udara subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.
  • Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi hewan kemudian dapat menginfeksi manusia. Contohnya adalah flu burung dan flu babi.
  • Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas, misalnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal
Dari hal tersebut disimpulkan bahwa pemanasan global sangat berpengaruh bagi kelangsungan ekosistem Bumi. Diperlukan kesadaran dunia internasional dalam menjaga lingkungan hidup. Hal ini diterapkan pada organisasi seperti organisasi UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Network) dan Indonesia sendiri DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim). Dilingkungan kita sendiri dapat melakukan reboisasi, tidak membakar sampah, dan lain-lain.

Bila ada kekurangan mohon dimaafkan dan dikoreksi ^_^


Diolah dari sumber:
batan.go.id
ilmugeografi.com
fouraeleven.wordpress.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.