Kalkulator adalah alat portable, kecil, dan umumnya tidak mahal. untuk melakukan operasi aritmatik sederhana maupun kompleks. Kalkulator modern jaman sekarang lebih portable atau mudah dibawa dibandingkan komputer. Namun, PDA dan telepon genggam setara dengan ukuran kalkulator dan kemungkinan akan menggantikan mereka.
Bentuk pertama atau bentuk paling pokok dari kalkulator adalah abacus. Abacus muncul sekitar tahun 5000 di Asia kecil dan masih digunakan dibeberapa tempat karena dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus berbentuk rak-rak kecil berisi biji-biji dengan jumlah tertentu dan sistem penghitungannya sendiri. Pada saat itu, abacus digunakan sebagai alat bantu hitung para pedagang. Seiring munculnya pensil dan kertas terutama di Eropa, abacus mulai kehilangan popularitasnya.
Lalu setelah hampir 12 abad, muncul penemuan-penemuan mesin komputasi kompleks.
Sekitar tahun 1600, John Napier menciptakan sistem “Napier’s Bones” yaitu sistem pengalian berdasarkan teori lama Arabian Lattice.Setelah Napier, Wiliam Gunter mengembangkan aturan logaritma untuk pengalian dan pembagian menggunakan pembagi yang menjadi pelopor aturan Slide.William Oughtred kemudian menciptakan aturan sirkular Slide atau circular slide rule, dan menjelaskan versi Rectilinier pada tahun 1633.
Pada tahun 1623, William Schickard menciptakan “Calculating Clock” atau kalkulator mekanik pertama di dunia. Alat ini menggunakan sistem Napier’s Bones untuk mengalikan dan roda gigi untuk penambahan atau substraksi.
Lalu pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, alat ini menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Pascaline mampu melakukan penambahan-penambahan dan perkalian menggunakan penambahan berulang. Kelemahan alat ini adalah karena hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.Pascaline ternyata memiliki banyak kekurangan dan gagal dipasarkan.
Sekitar tahun 1673, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716), seorang matematikawan dan filsuf Jerman, memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin bernama Stepped Reckoner yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Namun, alat ini munggunakan roda gigi yang telah dimodifikasi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.Sayangnya, Stepped Reckoner bekerja tidak menentu karena banyaknya kesalahan. Tidak ada dari produk ini yang terjual.
Akhirnya pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Alat ini disebut Arithometer. Arithometer mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.
Tahun 1851, Victor Schilt memamerkan mesin kunci-driven dan menambah koleksi Crystal Palace Exposition di London.Pada tahun 1872, mulailah periode perkembangan kalkulator mekanik sukses secara komersial oleh Frank Baldwin. Frank menciptakan kalkulator pin-wheel di Amerika Serikat.
Di tahun 1874, WT Odhner di Swedia secara mandiri mengembangkan kalkulator pin-wheel, yang pertama dari rangkaian panjang kalkulator-kalkulator Odhner. Sejak saat itu, mesin hitung banyak menggunakan prinsip yang sama. Hanya 4 tahun sejak kalkulator W.T. Odhner, Raymond Verea menciptakan mesin langsung multiplikasi.
Pada tahun 1884, Dorr E. Felt menciptakan mesin penghitun Comptometer, alat ini merupakan mesin hitung yang dapat menambahkan dan menghitung dengan dijalani oleh kunci driven. Pada tahun 1886 ia bergabung dengan Robert Tarrant untuk membentuk Perusahaan Manufaktur dengan Felt Tarrant yang sukses menjual ribuan Comptometer.
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data.
Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Tahun 1891, William S. Burroughs memulai manufaktur printing adding calculator secara komersial. 2 tahun setelahnya, kalkulator Millionaire diperkenalkan. Ini memungkinkan multiplikasi langsung oleh setiap digit – “satu putaran engkol untuk setiap tokoh dalam pembagi”.
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun, proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
Pada tahun 1902, Dalton menciptakan The Dalton Adding-listing Machine yang merupakan mesin substraksi pertama berdigit 10.
Tahun 1900-1975, kalkulator mulai berubah bentuk menjadi lebih kecil dengan tambahan berbagai fitur penghitungan. Madas_20bzs merupakan salah satu contoh kalkulator yang diproduksi pada masa ini. Kalkulator ini sudah dijalankan dengan listrik dan bisa melakukan pengalian dan pembagian secara otomatis.
Tahun 1948 adalah tahun terakhir pengembangan kalkulator mekanik. Curta, kalkulator mekanik berukuran genggam pertama dikenalkan pada massa. Kalkulator ini merupakan salah satu penemuan kalkulator mekanik terpenting di pertengahan abad ke-20.
Dari tahun 1948 sampai 1980, para matematikawan dan pengusaha membuat dan mengembangkan kalkulator dalam bentuk desktop yaitu kalkulator yang telah memiliki layar LED (Liquid Emitting Diode) untuk menampilkan hasil penghitungan. Kalkulator yang diciptakan dari masa ke masa berubah bentuk menjadi semakin ramping, mudah dibawa, dan dengan harga yang semakin terjangkau dan umumnya dapat dibilang murah.
Tahun 1965, mulai dikembangkannya kalkulator genggam yang bersifat portable atau mudah dibawa. Kalkulator ini diproduksi oleh perusahaan Texas Instruments, disebut sebagai “Cal-Tech”.
Tahun 1969, kalkulator elektronik pertama dengan tenaga dari batu baterai. Kalkulator ini menggunakan LSI (Large Scale Integration). Kalkulator ini juga menggunakan layar hijau (LED).
Tahun 1970, diciptakan kalkulator yang dapat dilepas dari bungkus yang berbahan keras. Kalkulator ini cukup bila dimasukkan ke dalam kantung.
Kalkulator scientific pertama kali diciptakan pada tahun 1972. Perusahaan yang memproduksi kalkulator ini meningkat dengan pesat dan harga secara cepat juga turun dengan drastis. Pada tahun ini juga dicoba layar LCD (Light Crystal Diode).
Pada tahun 1976, layar kalkulator dari berwarna dasar hijau dengan LED merah digantikan dengan LCD (Liquid Crystal Display) yang bertulisan warna hitam. Layar ini diganti karena LCD tidak membutuhkan tenaga sebanyak LED, mereka juga memiliki digit-digit angka yang lebih besar dan jelas karena kontras dengan warna belakangnya.
Pada tahun 1978, diciptakan untuk pertama kalinya kalkulator bertenaga surya dengan panel solar disetiap produknya. Pada tahun ini juga diciptakan kalkulator pertama seukuran kartu kredit.
Pada tahun 1980, tercipta kalkulator pertama dengan keypad QWERTY dan berjalan dengan BASIC language.
Dalam sebuah kalkulator umumnya terdapat:
- Sumber Tenaga – baterai atau sel surya
- Keypad – untuk memasukkan angka dan komando penghitungan (tambah, kurang, kali, bagi)
- Processor chip (mikroprosesor) berisi berbagai macam unit.
- Layar tampilan – untuk menampilkan angka, komando, dan hasil.
Sumber : adityaajiwardana.blog.st3telkom.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar